Rp3,2 Triliun Uang Tunai Hadapi Nataru
axel wiryanto
Saturday, 02 December 2023 05:02 am
dibaca 83 kali

MAKASSAR, BKM — Bank Indonesia Wilayah Sulsel memastikan kecukupan uang rupiah untuk kebutuhan menghadapi Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel Rudy B Wijanarko menerangkan, BI menyiapkan uang tunai mencapai Rp3,2 triliun untuk kebutuhan menghadapi Nataru.
“Jadi jangan khawatir terkait kebutuhan uang kertas di Sulsel. Untuk Natal dan Tahun Baru kami siapkan sekitar Rp3 triliun,” ungkap Rudy.

Selain kebutuhan Nataru, kata Rudy, pihaknya juga akan mempersiapkan uang kertas untuk
perhelatan pesta demokrasi pemilihan presiden dan pemilihan legislatif, Februari mendatang.
“Namun untuk kebetuhan masa kampanye, kami belum proyeksi. Termasuk untuk kebutuhan puasa dan Lebaran Idulfitri 2024. Kami masih survei kebutuhannya seperti apa,” kata Rudy usai Pertemuan Tahunan Bank indonesia (PTB) 2023 Rabu malam (29/11) di Hotel Claro Makassar.
Bukan hanya menyiapkan yang tunai, kata Rudy, pihaknya terus mendorong agar masyarakat di Sulsel mulai menggunakan sistem digitalisasi dalam melakukan transaksi atau pembayaran. Salah satunya dengan menggunakan Qris.

Menurut Rudy, volume transaksi menggunakan Qris di Sulsel sangat menggembirakan dan melampaui yang diharapkan. “Volume transaksi Wris meningkat 235 persen dari awal tahun hingga saat ini. Luar biasa antusiasme masyarakat yang menggunakan transaksi non tunai. Selain itu, pengguna baru Qris saat ini di Sulsel ditargetkan 530 ribu pengguna dan sudah tercapai 88 persen,” jelasnya.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel M Firdaus Muttaqin, menjelaskan
pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulsel diperkirakan akan jauh lebih baik dibanding tahun 2022. Kinerja perekonomian Sulawesi Selatan yang masih terjaga hingga triwulan 2023 dengan rata-rata sebesar 4,78 persen yoy mengindikasikan ketahanan ekonomi Sulawesi Selatan di tengah ketidakpastian global.
Hal tersebut ditopang oleh permintaan domestik dan kinerja investasi yang masih tumbuh positif dan kinerja ekspor yang relatif terjaga. Perbaikan kinerja sektor pertambangan dan sektor manufaktur turut berkontribusi terhadap pencapaian tersebut
Sementara itu, perkembangan inflasi gabungan 5 kota IHK di Sulawesi Selatan semakin menurun dan 5,83 persen (yoy) di awal tahun 2023 menjadi 2,89 persen (yoy) pada Oktober 2023.
Keberhasilan tersebut dicapai melalui berbagai program kolaborasi dengan TPID Provinsi dan kabupaten/kota di Sulsel. Salah satunya kick fff Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) pada awal tahun 2023.
Upaya pengendalian inflasi dalam GNPIP Sulsel diwujudkan melalui penyelenggaraan pasar murah, perluasan KAD, kerja sama platform digital farming, optimalisasi jalur distribusi, bantuan bibit, pembiayaan KUR dan sejumlah kebijakan lainnya.
Melalui berbagai upaya dan kebijakan tersebut, BI Sulsel optimis bahwa ekonomi Sulawesi Selatan dapat tetap tumbuh kuat pada kisaran 4,7 persen-5,5 persen pada tahun 2024 dengan inflasi gabungan lima kota IHK di Sulsel yang tetap terjaga pada rentang sasaran inflasi nasional 2,51 persen. (rhm)

source