Divif 3 Kostrad Lakukan Skrining Kesehatan Berkala

GOWA, BKM — Dengan motto Hari Sehat Untuk Kuat, Divisi 3 Kostrad menggelar skrining kesehatan. Skrining kesehatan ini merupakan implementasi MoU yang dilakukan Divif 3 Kostrad dengan RS Ibnu Sina Makassar.
Kegiatan ini meliputi penyuluhan dan skrining HIV/Aids, pemeriksaan jantung dan paru, pemeriksaan Papsmear, pemberian vaksin HPV dan Rotavirus.
Kegiatan skrining jni diikuti seluruh personel Divif 3 Kostrad serta para anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang Divif 3 Kostrad serta anak-anak keluarga personel.
Pelaksanaan skrining dilakukan sehari, pada Jumat pagi (24/11) menggandeng tim kesehatan RS Ibnu Sina serta Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa melalui Puskesmas Bontomarannu.

Panglima Divisi Infanteri 3 (Pangdivif 3 Kostrad), Mayjen TNI Choirul Anam bersama istrinya, Helmy Choirul Anam selaku Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang Divif 3 Kostrad dalam kesempatan itu mengatakan, kegiatan skrining ini merupakan implementasi dari kerjasama yang telah dilakukan dengan RS Ibnu Sina Yayasan Wakaf UMI Makassar yang dilakukan sebulan lalu.
”Hari ini baru pelaksanaannya dan semua jenis skrining ini akan kita lakukan berkala per tiga bulan selama tiga tahun kerjasamanya. Semoga para personel, para ibu Persit dan anak-anak anggota bisa terlayani pemeriksaan kesehatannya. Jadi hari ini ada pemeriksaan jantung dan paru serta skrining HIV/Aids khusus untuk anggota, ada papsmear untuk para anggota Persit dan pemberian vaksin untuk anak-anak anggota. Apa yang kita lakukan ini tujuannya tidak lain agar para personel sehat selalu dalam menjalankan tugas-tugas pokok mereka. Semoga kita semua bisa sehat dan kuat,” kata Pangdivif 3 Kostrad.
Khusus pemeriksaan papsmear, Pangdivif 3 mengatakan, menurut data WHO (World Healt Organization), kanker Serviks adalah jenis kanker mematikan urutan kedua terbesar di dunia.

Untuk itu, perlu dilakukan deteksi dini melalui papsmear tersebut. Upaya pencegahan kanker Serviks ini juga dilakukan pemberian vaksin HPV dan rotavirus kepada para anggota Persit dan anak-anak perempuan berusia 10-11 tahun. Dan imunisasi pada bayi usia di bawah 6 bulan.
Jika ada personel yang terdeteksi mengalami gejala gangguan pada jantung, paru atau kanker serviks maka kata Pangdivif 3 pasti akan dirujuk ke RS Ibnu Sina untuk perawatan dan pencegahannya. Apalagi, seluruh anggota Kostrad saat ini telah menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Dalam kegiatan itu, pihak RS Ibnu Sina melakukan pula kegiatan baksos serta penyuluhan kesehatan untuk para personel dan Persit.
Direktur RS Ibnu Sina dr Edward Pandu Wiriansya disela mendampingi Pangdivif 3 memantau sejumlah kegiatan skrining mengatakan, pada skrining saat ini dilakukan beberapa pemeriksaan seperti pemeriksaan jantung, paru, kesehatan vital perempuan dan kesehatan anak.
Khusus untuk pemeriksaan jantung dan paru, pihak medis RS Ibnu Sina menarget 100-an personel dan pemeriksaan papsmear 50 orang anggota Persit.
”Jadi hari ini ada beberapa rangkaian kegiatan, yang pertama edukasi tentang penyuluhan dan skrining HIV/Aids bagi seluruh prajurit, kemudian ada pemeriksaan fungsi jantung oleh spesialis jantung, fungsi paru oleh spesialis paru, kemudian ada skrining vaksin juga untuk anak-anak. Kita lakukan ini per tiga bulan selama tiga tahun,” jelas Edward Pandu Wiriansya. (sar)

source