Gowa Peringkat Pertama Luar Jawa Capaian Imunisasi Bian dan Bias
axel wiryanto
Thursday, 23 November 2023 20:24 pm
dibaca 221 kali

GOWA, BKM — Para pimpinan dan anggota Komisi IX DPR RI mengaku salut atas prestasi capaian imunisasi Bian dan Bias yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa pada 2023 ini.
Capaiannya di atas 90-an persen. Dan capaian itu diapresiasi Komisi IX yang membidangi kesehatan. Menurut Komisi IX, Gowa ternyata mampu mencapai di atas 90 persen. Dan berkat sumbangan Gowa ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akhirnya menduduki peringkat pertama capaian imunisasi Bian dan Bias di luar Pulau Jawa.
Apresiasi dan rasa salut itu disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayah, saat hadir di ruang Baruga Karaeng Pattingalloang Pemkab Gowa, Rabu siang (22/1). Rombongan disambut langsung bupati Gowa bersama jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa.
Dalam kunjungan spesifik Komisi IX terkait pelaksanaan program Bian dam Bias 2023 di Kabupaten Gowa ini, Kurniasih mengatakan, imunisasi Bian dan Bias ini memang menjadi program nasional dari Kementerian Kesehatan.
Sekaitan dengan program ini, kata Kurniasih, maka Komisi IX harus melakukan pengawasan sampai tingkat bawah, bagaimana implementasinya di kabupaten-kabupaten yang ada di seluruh Indonesia.

”Dan hari ini kita berkunjung ke Kabupaten Gowa untuk melihat implementasinya secara langsung dan sampai di Gowa, di sini sangat luar biasa, sampai yang diimunisasi dasar lengkapnya sudah di atas 90 persen. Yah, dan penyumbang terbesar untuk capaian Sulawesi Selatan untuk menjadi peringkat satu di luar non Jawa. Untuk capaian Bian dan Biasnya Gowa sangat luar biasa kita apresiasi kepada Pak Bupati Gowa dan seluruh jajaran karena capaian Bias dan Bian nya sudah bagus,” kata Kurniasih.
Meski demikian, kata Kurniasih tetap ada beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan. Di antaranya adalah kendala SDM, kendaraan, serta berita-berita hoaks.
”Tapi saya rasa itu hal wajar. Beberapa kendala seperti kekurangan SDM, kendaraan dan juga adanya berita-berita hoaks yang membuat masyarakat jadi agak takut untuk mendapatkan imunisasi perlu menjadi tanggung jawab kita bersama termasuk Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jadi Kemenkes tidak hanya sekadar mendrop anggaran begitu saja tapi lihat juga kebutuhannya apa, assessment apa, disitu baru kemudian kita turunkan anggaran. Dan Kemenkes perlu melibatkan para influencer untuk melakukan sosialisasi terbaik ke masyarakat,” kata Kurniasi Mufidayah kepada media.

Dalam kunjungan yang turut dihadiri wakil dari Kemenkes RI, Syarifah Liza Munira selaku Kepala Badan Kebijakan dan Pembangunan, dan Edy Purwanto dari Direktorat Imunisasi, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan, sejak awal pelaksanaan imunisasi yang dilakukan pemerintah pusat, pihaknya di Gowa langsung menindaklanjuti.
Kata Adnan, kegiatan imuniasi ini dilakukan dengan cara berkolaborasi dan melibatkan langsung seluruh pihak terkait.
”Karena kita kolaborasi, maka Alhamdulillah, capaiannya bisa mencapai 96 persen. Dan tadi disampaikan Kementerian Kesehatan kita melampaui dari target nasional dan atas kontribusi Kabupaten Gowa yang mencapai 96 persen ini. Sehingga Pemerintah Provinsi Sulsel bisa menjadi rangking pertama di luar Jawa di Indonesia,” jelas Adnan.
Kendati demikian, Adnan mengakui jika selama imuniasi dilakukan banyak kendala ditemui, yang terbesar adalah berita hoaks.
”Karena isu-isu hoaks itu, sehingga mengakibatkan masyarakat tidak mau mengimunisasi anaknya. Mereka menganggap bahwa vaksin covid yang kemarin itu sudah sama dengan imunisasi Bian. Padahal, ini kan berbeda. Inilah yang menjadi pe er kita bersama untuk bisa menyadarkan masyarakat sehingga kita berharap kepada Kementerian Kesehatan bahwa kalau bisa Kementerian Kesehatan melibatkan beberapa influencer-influencer dalam rangka sosialisasi imunisasi sehingga kedepannya masyarakat bisa sadar akan manfaat imunisasi tersebut,” kata Adnan.
Adnan juga menyampaikan apresiasinya atas pengakuan Kemenkes dan Komisi IX yang sangat tinggi. ”Kami juga berterimakasih mudah-mudahan Kabupaten Gowa dan juga seluruh kabupaten di Indonesia bisa meningkat capaian imunisasinya. Sehingga target pencapaian nasional bisa tercapai,” terang Adnan. (sar)

source