Rp400 Miliar untuk Tanam Kabel di Tanah
axel wiryanto
Thursday, 23 November 2023 13:40 pm
dibaca 84 kali

MAKASSAR, BKM — Pemerintah Kota bersama DPRD Kota Makassar menandatangani besaran Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafond Anggaran Sementara, Selasa (21/11) malam di Ruang Rapat Banggar DPRD Makassar.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menerangkan, sesuai laporan, dalam KUA/PPAS itu tercantum besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pokok Tahun 2024 sebesar Rp5,7 triliun. Dibanding tahun 2023 ini, APBD Makassar tahun depan mengalami kenaikan Rp100 miliar. Tahun 2023 ini, APBD Kota Makassar tercatat di angka Rp5,6 triliun.

Dengan anggaran sebesar itu, kata Danny, pihaknya tetap akan fokus melaksanakan program-program prioritas sesuai visi dan misinya. Menurutnya, ada beberapa program yang menjadi fokus perhatian tahun mendatang.
Untuk infrastruktur, Pemkot Makassar akan tetap fokus pada jalan. Kegiatan pembangunan gedung atau bangunan akan dikurangi.
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, Pemkot Makassar juga akan fokus pada penataan kota. Salah satu yang jadi perhatian adalah penataan utilitas atau kabel-kabel yang terpasang di atas tanah, akan ditata dengan menanamnya di tanah.
Orang nomor satu Makassar itu mengatakan, untuk lebih spesifiknya, program-program yang akan dilaksanakan tahun 2024 mendatang baru akan disusun di pembahasan anggaran selama beberapa hari mendatang di DPRD Kota Makassar. Tahapan ini ditargetkan bisa rampung sebelum batas akhir ketuk palu, yakni 30 November mendatang. “Kita targetkan paling lambat APBD Pokok 2024 ini sudah bisa disahkan 30 November 2023,” kata Danny.
Dikonfirmasi terpisah, salah seorang Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Makassar, Helmy Budiman menyebut, anggaran yang tercantum dalam KUA/PPAS sebesar Rp5,7 triliun. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar itu memaparkan sejumlah program yang akan direncanakan untuk dieksekusi tahun depan.

Di antaranya, penyelesaian dua kegiatan yang sifatnya infrastruktur. Terutama beberapa proyek yang sudah dilaksanakan tahun ini, akan dilanjutkan.
Helmy mengatakan, beberapa proyek yang kembali akan dilanjutkan tahun depan adalah Makassar Government Centre (MGC) dan rehabilitasi Balai Kota. “Dua proyek tersebut direncanakan untuk dilanjutkan tahun depan,” kata Helmy saat dihubungi, kemarin.
Dia menjelaskan, untuk proyek MGC akan dilanjutkan pada pekerjaan interior. Sementara untuk rehabilitasi kantor wali kota, akan dilanjutkan pada pekerjaan rehabilitasi tower.
“Kalau MGC itu, lebih kepada interior. Untuk Balai Kota kita mulai kerja dari lantai lima sampai lantai 11,” ungkap Helmy.
Selain itu, sejumlah proyek yang direncanakan untuk dikerjakan tahun ini namun gagal akan dilaksanakan tahun depan. Seperti Revitalisasi Karebosi dan rehabilitasi rumah jabatan. Termasuk pembangunan Makassar Core City Arena (Macca) yang saat ini sudah dalam proses tender.
Lebih jauh Helmy mengatakan, Pemkot Makassar juga akan mengerjakan satu proyek baru tahun depan, yakni penataan utilitas kota. Jika wacana sebelumnya proyek tersebut akan dianggarkan sebesar Rp500 miliar, namun menurut Helmy, dalam perencanaannya alokasi yang disiapkan sekitar Rp400 miliar.
“Rp400 miliar, rencananya begitu. Tapi kita lihat, mudah-mudah hasil pembahasannya tidak terlalu alot, tidak terlalu bermasalah. Semoga disetujui anggota dewan,” harap Helmy.
Selain itu, Pemkot Makassar juga berencana akan mengalokasikan anggaran untuk kenaikan gaji insentif RT/RW. Juga untuk penanganan kemiskinan ekstrem yang ditargetkan sudah zero di tahun mendatang.
“Termasuk penanganan stunting yang anggarannya lebih dialokasikan pada pemberian makan dan minum. Bukan lagi ke program sosialisasi dan sebagainya. Kita lebih ke arah penyerahan bantuan. Mudah-mudahan lancar kondisinya,” tandas Helmy. (rhm)

source