Danny Pastikan Ada Pejabat Eselon II Non Job

MAKASSAR, BKM — Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto memastikan bakal ada pejabat eselon II yang dinonjobkan. Mereka adalah pejabat yang berkinerja rendah dan tidak menguasai tugasnya.
Selain itu, orang nomor satu Makassar tersebut mengatakan, pejabat bersangkutan juga banyak dilaporkan oleh masyarakat. “Dan bukan hanya masyarakat, termasuk laporan wali kota juga.

Gampangji dilihat, teman-teman tauji itu. Kalau ada yang tergeser-geser itu, memang harus digeser,” tegasnya, kemarin.
Dia juga menyoroti adanya pejabat yang tidak aktif, bahkan tidak pernah masuk kerja.
Selain non job, wali kota yang berlatar belakang arsitektur itu mengatakan sejumlah pejabat juga bakal bergeser dari posisinya saat ini. Dia menilai pejabat bersangkutan tidak cocok dengan jabatan yang diembannya.
“Jadi ada juga pejabat yang kinerjanya tidak cocok dengan jabatannya saat ini. Ada beberapa yang bakal dimutasi. Asal jangan setelah dipindahkan, nanti tidak cocok lagi dengan jabatannya,” tambah Danny.

Rencananya, mutasi yang sudah direncanakan beberapa bulan sebelumnya ini bakal dilaksanakan akhir November. Namun ternyata ada pembahasan APBD 2024. Deadline untuk penerapan APBD akan dilaksanakan paling lambat 30 November mendatang. Sehingga dia memutuskan untuk melakukan mutasi besar-besaran di awal Desember mendatang.
“Ini kan tadinya saya pikir tanggal 24-23 November sudah ketuk palu. Rupanya kembali lagi ke hal normal tanggal 30 November. Jadi setelah itu baru kita mutasi,” ungkapnya.
Ditambahkan, bila dirinya melakukan pelantikan saat ini akan berpengaruh pada mekanisme pembahasan APBD, karena otomatis pejabat-pejabat yang ada sekarang akan bergeser.
Selain pejabat eselon II, Danny juga akan melakukan pergeseran di lingkup pejabat eselon III dan IV. Khususnya di lingkup camat dan lurah, kepala bagian, hingga kepala bidang.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar Akhmad Namsum yang dikonfirmasi, mengaku sudah menyerahkan hasil job fit kepada pejabat pembina kepegawaian, dalam hal ini wali kota. “Hasil job fit sudah diserahkan ke Pak Wali. Baik yang mengikuti tahapan job fit pertama maupun susulan,” ujarnya.
Pihaknya tinggal menunggu instruksi dari wali kota kapan akan melakukan mutasi dan pelantikan pejabat. Setelah mutasi, kata Akhmad Namsum, jabatan yang masih kosong akan dilelang. (rhm)

source