Poktan Sumber Tani Panen Kacang Hijau dengan Alat Modifikasi
axel wiryanto
Saturday, 11 November 2023 20:57 pm
dibaca 84 kali

MAROS, BKM — Usai melakukan gerakan tanam, kali ini Direktur Aneka Kacang dan Umbi-umbian (Akabi) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros menggelar gerakan panen pada kegiatan koorporasi kacang hijau.
Panen bersama ini dipusatkan di Kelurahan Bajubodoa, Kecamatan Maros Baru, Rabu (8/11). Panen kali ini dilakukan di atas lahan seluas 25 hektare oleh Kelompok Tani (Poktan) Sumber Tani.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi pasca-panen kacang hijau dengan alat yang telah dimodifikasi oleh kelompok tani (Poktan) Sumber Tani. Direktur Akabi, Enie Tauruslina Amarullah, mengatakan, kacang hijau merupakan salah satu komoditas unggulan Direktorat Akabi Jendral Tanaman Pangan Kementerian Pertanian.

Enie menjelaskan, gerakan panen tersebut merupakan aksi nyata menghadapi antisipasi El Nino. ”’Menghadapi musim kemarau yang begitu panjang, ternyata kita di Kabupaten Maros bisa sukses melakukan panen kacang hijau. Kita selalu mensupport bahkan telah memberikan bantuan berupa benih, pupuk hayati cair, pestisida dan MPK,” ungkapnya.
Hasilnya terhitung sangat bagus. Bisa di panen dengan maksimal. Sebanyak 1,8 ton kacang hijau dihasilkan per hektarenya.
”Kemarin kita sudah melakukan pengambilan ubinan bersama Badan Pusat Statistik (BPS). Dari potensi varietas kacang hijau muri 2,4 ton per hektare, Alhamdulilah di sini hasilnya hampir mencapai itu, yakni 1,8 ton perhektarenya,” sebut direktur Akabi
Mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros, Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari, menyampaikan rasa terimakasih sangat besar kepada Kementerian Pertanian.

El Nino yang sangat dikhawatirkan berdampak besar kepada para petani, akhirnya mendapatkan solusi.
”El Nino di Maros sangat terasa. Tahun kemarin saat kemarau hanya dirasakan beberapa kecamatan. Tetapi tahun ini, 14 kecamatan, seluruhnya merasakan kekeringan. Meskip begitu, Alhamdulillah dihamparan yang luas ini, masyarakat kita masih bisa memaksimalkan hasil taninya,” tutur Suhartina.
Wabup perempuan pertama di Maros ini juga mengaku sangat bangga dengan para petani di Poktan Sumber Tani. Hasil modifikasi alat pemisah kulit dan buah kacang hijau dirasa sangat inovatif.
”Ternyata petani-petani milenial kita di Maros Baru ini sangat kreatif. Tidak perlu dipisahkan satu persatu, tetapi dalam jumlah yang besar,” pungkasnya.
Terdapat dua lokus yang dijadikan sebagai wilayah koorporasi kacang hijau, yakni Kabupaten Maros dan Kabupaten Bulukumba.
Untuk Kabupaten Maros sendiri terbagi di empat titik, yakni di Kelurahan Bajubodoa ada Poktan Sumber Tani dan Poktan Cinta Tani, di Kelurahan Baji Pamai ada Poktan Parannuanta dan Poktan Sipakatau, masing-masing 25 hektar. (ari/c)

source