Hj Sufriaty Narsum Pengajian Keputrian Daerah
axel wiryanto
Thursday, 09 November 2023 20:40 pm
dibaca 118 kali

MALILI, BKM — Ketua TP PKK Luwu Timur, Hj. Sufriaty Budiman menjadi narasumber acara pengajian keputrian daerah dirangakai sosialisasi pencegahan stunting di Masjid Al Fattah baru-baru ini.
Dihadapan ratusan ibu-ibu, Hj Sufriaty menjelaskan secara detail terkait APA ITU STUNTING?. Ia mengatakan bahwa, Stunting (kerdil) adalah kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah dua tahun yang disebabkan kekurangan gizi pada waktu yang lama (kronis).

“Perbedaan antara balita normal dan stunting terlihat dari sisi tinggi badan. Balita stunting terlihat lebih pendek dari balita seusianya. Namun, perbedaan yang tidak terlihat antara keduanya adalah otak anak stunting tidak terbentuk dengan baik dan dapat berdampak panjang,” paparnya. Istri Bupati Luwu Timur ini memaparkan peran dalam pencegahan stunting memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil, beri ASI eksklusif sampai bayi berusia enam bulan, dampingi ASI dengan MPASI sehat, terus memantau tumbuh kembang anak, dan selalu jaga kebersihan lingkungan.

“Kita cegah stunting dengan 5 Kegiatan Gerakan Cegah Stunting yang dilakukan oleh Pemerintah Gerakan #AksiBergizi : Membentuk kebiasaan olahraga, sarapan dan konsumsi tablet tambah darah untuk menurunkan anemia pada remaja di sekolah. Gerakan #BumilSehat Meningkatkan pemeriksaan dan pengetahuan Bumil untuk meningkatkan kesehatan bumil. Gerakan #PosyanduAktif : Meningkatkan cakupan tumbuh kembang balita di Posyandu untuk deteksi dini dalam mencegah balita gizi kurang dan stunting,” kata Sufriaty.
Gerakan #JamboreKader : Meningkatkan kapabilitas kader dalam memberikan pelayanan. Gerakan #CegahStuntingituPenting : Mengedukasi masyarakat tentang stunting dan pencegahannya melalui pesan ABCDE. (ABCDE : Aktif minum Tablet Tambah Darah, Bumil teratur periksa kehamilan, Cukupi konsumsi protein hewani, Datang ke Posyandu setiap bulan, Eksklusif ASI 6 bulan).
“Jadi saya ingatkan kepada para orang tua dan remaja putri, mari kita cegah perkawinan Usia Dini menuju Generasi Emas 2045,” ajak Ketua TP PKK Lutim. (rls)

source