JAKARTA, BKM — Sukses menggelar Makassar Direct Sale (MDS) di Kota Kendari, Surabaya, Balikpapan, dan Ambon, Dinas Pariwisata Kota Makassar melanjutkan ke Kota Jakarta. Program strategis ini digelar Kamis (12/10) di Hotel Best Western Premier The Hive, Jakarta.
MDS ini melibatkan 30 seller dari Makassar yang secara langsung melakukan Business to Business (B to B) dengan para buyer, bukan hanya dari Jakarta namun juga kota-kota sekitarnya (Jabodetabek). Kegiatan ini mendapat dukungan langsung dari Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel dan Asosiasi Tours and Travel (ASITA) Sulsel.

Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Dispar Makassar Yulianti Jabir menjelaskan, MDS punya misi penting bagaimana mendongkrak kunjungan wisatawan ke Makassar. “Kita mensupport dan memfasilitasi para seller dari agen travel termasuk perhotelan untuk menjual destinasi wisata yang ada di Makassar,” ungkap wanita yang akrab disapa Yanti ini.
Menurutnya, Jakarta merupakan kota terakhir yang menjadi lokasi MDS tahun ini dan diharapkan tetap berlanjut di tahun depan. Dia optimistis MDS ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Makassar.

Karena berdasarkan laporan sementara, hasil MDS yang digelar di empat kota sebelumnya sudah menunjukan hasil yang positif.

Tahun lalu, data nilai investasi di Makasar sebesar Rp1,2 triliun. Dari angka tersebut, investasi hotel dan restoran menempati posisi tertinggi.
“Data investasi, Rp1 triliun lebih dari hotel dan restoran.

Itu berarti iklim investasi kita sangat baik untuk hotel dan restoran,” tandasnya.
Mewakili Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Kepala Sub Kelompok Tenaga Kerja Urusan Pariwisata Jonie P Rumimper mengapresiasi kegiatan MDS ini. “Ini tentunya akan berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi pascapandemi. Daerah bisa bersama meningkatkan UMKM hingga berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja,” kata Jonie.
Ketua Perhimpunan Hotel Seluruh Indonesia Anggiat Sinaga menuturkan, ada peningkatan pada okupansi perhotelan lewat program MDS yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Makassar. “Itu sudah ada multiplayer effect, itu kongkret. Beberapa bookingan dari daerah-daerah yang kita kunjungi, Ambon sudah masuk, Kendari, Balikpapan sudah masuk. Hampir semua daerah yang gelar MDS tidak hanya sebatas promosi, ternyata jelas secara bisnis,” katanya.
Anggiat menuturkan, peningkatannya berada sekitar 10-15 persen setelah promosi ini digelar. Diakuinya, sejak merdeka, pelaku industri pariwisata tak pernah mendapatkan dukungan sekuat dan sebaik ini. “Sejak merdeka, tidak pernah kita didukung seperti ini,” terangnya.
Harapannya, kegiatan-kegiatan semacam ini terus dipupuk. Bisa diselenggarakan ke daerah-daerah lain di tahun-tahun mendatang. (rhm)

The post Tunjukkan Hasil Positif, MDS Dispar Sampai Jakarta appeared first on Berita Kota Makassar.

source