MAKALE, BKM — Satuan Pelajar-Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) Tana Toraja menggeruduk Gedung DPRD Tana Toraja, Rabu (13/9) siang. Demo puluhan anggota Sapma PP dilatarbelakangi sikap PT Sabar Jaya selaku kontraktor proyek Preservasi Jalan dan Jembatan Se’seng di Bittuang yang membandel dan mengabaikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang diatur dalam UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja dan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Usai para orator menyampaikan orasinya, perwakilan massa aksi akhirnya diizinkan petugas mengawal jalannya aksi masuk keruang rapat pimpinan. Massa diterima Wakil Ketua Yohanis Lintin Paembongan dan Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tana Toraja, Tupa Batara Randa.
Usai pertemuan, Yohanis mengatakan berdasarkan penjelasan dari Kadisnakertrans, kelalaian dilakukan PT Sabar Jaya Pratama mengabaikan K3 menyebabkan kecelakaan kerja menelan korban jiwa.
”DPRD segera menjadwalkan pertemuan dengan pihak PT Sabar Jaya untuk membahas masalah yang terjadi di lokasi proyek dan telah meresahkan masyarakat, ”ujar Yohanis.
Sebelumnya seorang Lansia Marta Lai Buttu (71) meninggal dunia gegara dilindas alat berat grader PT Sabar Jaya Pratama, Senin (21/8) lalu. Meskipun mendapat perawatan intensif di ICU diRS Fatima Makale, namun Tuhan berkehendak lain Marta hembuskan nafas terakhir, Rabu (30/8).
Hanya berselang tiga hari armada proyek PT Sabar Jaya kembali terlibat kecelakaan lalu lintas dengan menabrak pengendara sepeda motor hingga membuat kedua korban luka berat dan dirawat di RS Fatima. (gus/C)
The post Sapma PP Geruduk DPRD Tator appeared first on Berita Kota Makassar.