Proyek Strategis Pemkot Terganjal Izin

“Jadi, ini hal sepele sebenarnya yang menyangkut dengan koordinasi dengan pihak lain. Cukup mengesalkan sebenarnya. Kan yang susah anggarannya,” ungkap Danny saat diwawancarai di Balai Kota Makassar, Jalan Ahmad Yani, Senin (11/9).
Sementara untuk Makassar Cor City Arena, gagal dieksekusi tahun ini karena anggaran yang disiapkan Pemkot Makassar untuk membangun sarana olahraga di kawasan Untia tersebut dinilai belum cukup. Proyek ini sebenarnya sudah melewati tahapan tender tahun ini. Namun dari lima perusahaan yang lolos prakualifikasi, tak satupun yang memasukkan penawaran. Walaupun Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa juga sudah melakukan perpanjangan masa penawaran.

Pemkot Makassar sendiri menyiapkan anggaran sebesar Rp270 miliar untuk membangun proyek tersebut. Namun tidak ada perusahaan yang berani untuk memasukkan penawaran karena dikhawatirkan bakal merugi jika mengerjakan proyek itu.
Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Makassar Andi Pattiware mengemukakan, calon penyedia jasa yang lolos prakualifikasi enggan untuk memasukkan penawaran karena harga terendah ambang batas dianggap tidak sesuai untuk digunakan dalam konsep pembangunan design and build (rancang bangun).
“Hal itu terungkap setelah Dispora melakukan market sounding. Kita undang lima calon penyedia jasa yang ikut prakualifikasi. Ternyata alasan mereka tidak memasukkan penawaran karena harganya dinilai tidak sesuai,” ungkap Andi Pattiware.
Pihaknya pun kembali melakukan analisa hitungan kebutuhan anggaran bersama Manajemen Konstruksi (MK) dan tim teknis. Dari hasil hitung-hitungan awal, proyek tersebut masih membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp130 miliar.
Untuk revitalisasi Rumah Jabatan Wali Kota Makassar yang berlokasi di Jalan Penghibur, alasan gagal dilaksanakan tahun ini karena menunggu output laporan lelang konsultan perencana.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, Zuhaelsy Zubir menerangkan, kalaupun dipaksakan untuk melakukan proses lelang, dikhawatirkan waktu yang tersisa tidak cukup untuk menyelesaikan pekerjaan rehabilitasi.
Walaupun batal ditender tahun ini, namun Helsy memastikan jika rehabilitasi rumah jabatan wali kota tetap masuk dalam skala prioritas untuk dilaksanakan tahun depan.
“Rencananya, kami akan melakukan tender dini pada akhir tahun ini. Atau di bulan Desember sehingga pengerjaan fisiknya tahun depan bisa dipercepat,” tambah Helsy.
Menurutnya, rumah jabatan wali kota memang sudah butuh rehabilitasi. Apalagi untuk bangunan Baruga Anging Mammiri yang menjadi lokasi kegiatan atau pertemuan yang melibatkan cukup banyak orang Bangunan dua lantai tersebut rencananya akan ditambah sehingga menjadi tiga lantai. (rhm)

The post Proyek Strategis Pemkot Terganjal Izin appeared first on Berita Kota Makassar.

source