ASN Keracunan Massal Usai Makan di Resepsi Pernikahan
axel wiryanto
Friday, 21 July 2023 00:29 am
dibaca 152 kali

Kadis-Sekdis Jadi Korban

Awalnya, jumlah korban yang terdata akibat keracunan massal ini 21 orang. Namun, pada Selasa sore hingga malam bertambah menjadi 32 orang. Sebanyak 27 orang dirawat di RSUD Syekh Yusuf, Sungguminasa.

Sisanya ada juga dirawat di RSU Bhayangkara dan RSU Haji, Makassar.
Dari puluhan korban yang terdata itu, di antaranya adalah Kepala Dinas PKD Gowa Abd Karim Dania (54) bersama sekdisnya Mahmud (47), serta sejumlah kepala bidang dan staf lainnya.
Para ASN dan dua anak dari ASN yang terdata dirawat dan diobservasi, yakni Fauziah (21), Ardi (35), Silfana (47) Kahar (42), Andi Rasna (40), Dian Sahlaeni (42), St Syarwana (22), Hijrawati (30), Masnawati (46), dan Novita (40). Emil Wiradinata (47), Faiqah (16), Hasriawati (47), Harlina (40), Yusran (40), A Aristudafi (40), Ihwanul (22), M Jafar (43), Hendra (41), Syafika (11), Bimo (9), Risma (22), serta Ramdhani Utami (31).
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Syekh Yusuf Gowa dr Suryadi menyebut, pasien keracunan yang terdata hingga Rabu (19/7) sebanyak 32 orang. “Yang terdata 32 orang, namun beberapa diantaranya sudah pulang. Ada juga yang masih tinggal. Tapi kalau cairan infusnya sudah habis dan merasa sudah baikan, maka kita perbolehkan pulang. Sejauh ini kami tidak mau berspekulasi penyebab keracunan. Kami fokus pada tindakan kedaruratan pada pasien,” kata dr Suryadi yang juga Ketua IDI Gowa.
Yusran, salah seorang korban keracunan yang merupakan pegawai Dinas PKD Gowa, mengaku awalnya ia mengalami sakit perut, mual dan muntah sekembali dari pesta. Ia datang ke gedung pernikahan pada pukul 11.30 Wita, dan makan siang bersama beberapa rekan kantornya yang datang lebih awal. Yusran baru sadar dirinya mungkin mengalami keracunan setelah merasakan sakit perut lalu mual.
Hingga Rabu sore (19/7), kasus dugaan keracunan ini masih dalam proses penyelidikan aparat Polres Gowa. Pihak Inafis Polres Gowa telah membawa sampel makanan di pesta itu untuk diuji di Laboratorium Forensik Polda Sulsel. Hasilnya masih ditunggu guna proses lebih lanjut.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa drg Abdul Haris yang dikonfirmasi sekaitan jumlah pasien yang dirawat di RSUD Syekh Yusuf, mengatakan hingga kemarin sore pasien keracunan yang dirawat tersisa satu orang. Pasien lainnya sudah pulang ke rumahnya masing-masing setelah kondisinya dinyatakan membaik.
“Iya, sekarang tersisa satu orang pasien yang dirawat di rumah sakit. Yang lainnya sudah bisa kembali ke rumahnya karena kondisinya sudah membaik. Kalau terkait hasil pemeriksaan terhadap makanan yang dikonsumsi para pasien saat menghadiri pesta pernikahan itu, sampai hari ini memang belum keluar. Jumlah akhir pasien terindikasi keracunan itu sebanyak 32 orang, ” jelas drg Abdul Haris. (sar)

Keluarga Pengantin Pria Minta Maaf

Keluarga besar pasangan pengantin Ardin Rahim Alauddin dan Anistasya Sakinah Putri menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya insiden pada pesta yang digelar oleh Mardiana Dahlan, ibunda pengantin pria.

Penyampaian permohonan maaf ini disampaikan Mardiana Dahlan melalui putrinya bernama Faradilah yang merupakan ASN bagian Akuntansi pada Dinas Pengelolaan Keuangan (PKD) Pemkab Gowa.

Faradilah adalah kakak dari pengantin pria Ardin Rahim Alauddin.

Ketika dikonfirmasi BKM via ponselnya, kemairn pada pukul 16.45 Wita, ia menjelaskan bahwa ibu dan keluarga besarnya sangat syok atas kejadian tersebut.

“Atasn ama keluarga besar kami minta maaf atas kejadian yang kami tidak sengaja.
Kami selaku pemilik hajatan resepsi pernikahan adik kami Ardin Rahim Alauddin dan Anistasya Sakinah Putri yang dilaksanakan pada Selasa, 18 Juli 2023 pukul 11.00-14.30 Wita bertempat di Gedung Serbaguna Adi Jaya memohon maaf sebesar-besarnya. Karena pada resepsi pernikahan adik kami telah terjadi musibah yang telah membuat banyak tamu dan keluarga mengalami gangguan kesehatan terutama gangguan pencernaan.

Atas kejadian tersebut, kami sekeluarga meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada para tamu undangan dan keluarga yang mengalami gangguan kesehatan saat ini,” kata Faradilah mewakili ibundanya.

Faradilah mengatakan, banyaknya tamu undangan yang akhirnya mengalami gejala mual, muntah dan diare serta menjalani perawatan di rumah sakit setelah menyantap hidangan yang disajikan, membuat keluarganya sangat merasa bersalah.

Namun diakuinya, kejadian yang terjadi bukan unsur kesengajaan.
Menurut Faradilah, apa yang terjadi merupakan sebuah musibah yang sangat dan tidak pernah diinginkannya.

“Kami berharap kejadian ini tidak merenggangkan hubungan kekeluargaan dan pertemanan yang selama ini telah terjalin sangat baik. Kami sekeluarga menyesal dan merasa bertanggung jawab atas apa yang terjadi. Sekiranya ada yang dirugikan secara materi karena pengobatan yang dilakukan, tanpa mengurangi rasa hormat kami silakan datang ke kediaman kami, ” tambah Faradilah.

Diakuinya, kejadian tersebut merupakan pengalaman terburuk yang pernah dialaminya bersama keluarganya.

“Tidak ada unsur kesengajaan sama sekali serta tidak pernah kami harapkan. Apalagi korban bukan dari para tamu undangan saja, tapi beberapa anggota keluarga kami pun terkena dampaknya.

Salah satunya adalah anak saya, Faigah (16),” tuturnya.
Ia pun mengapresiasi upaya pihak Polsek Somba Opu dan Polres Gowa, Dinas Kesehatan Gowa dan Dinas Kesehatan Sulsel yang langsung sigap menangani persoalan tersebut dengan mengambil sampel makanan dan melakukan pengecekan di laboratorium. ”Kami berharap segera mendapatkan hasil pemeriksaannya, sehingga dapat dijadikan bahan koreksi sekaligus pelajaran bagi kami sekeluarga juga masyarakat pada umumnya. Sehingga kejadian tersebut tidak terulang lagi. Sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Salam permohonan maaf dari ibunda kami Mardiana Dahlan, ” kata Faradilah. (sar)

The post ASN Keracunan Massal Usai Makan di Resepsi Pernikahan appeared first on Berita Kota Makassar.

source