MAROS, BKM — SMPN 10 Bantimurung mengelar pentas seni (Pensi) SMP kelas IX di gelanggang olah raga gedung SMP 10 Bantimurung, Selasa (16/5).
Kegiatan Pensi ini menjadi wadah bagi siswa untuk menampilkan kreatifitas seni dan bakat yang dimikili dengan tema ‘Pentas Seni Dalam Tangka Ujin Praktik Kelas IX SMP 10 Bantimurung’.
Kepala SMP 10 Bantimurung, Ruiyah, kepada wartawan, mengatakan, gelaran budaya seni adalah dalam rangka menumbuhkembangkan bakat dan minat siswa kelas VII dan VIII.
Selama ini siswa siswi kami hanya bergelut dengan teori formal didalam kelas, jadi saat inilah momen menyegarkan fikiran dengan mempraktekkan ilmu seni yang didapat saat jam pelajaran.
Pensi inilah siswa siswi kami menampilkan kreativitasnya,” sebut Ruiyah.
Dikatakan kepsek, kegiatan Pensi inilah momen siswa untuk menampilkan kreatifitas dan jati diri sebagai siswa dalam bentuk seni gerak tari dalam bentuk pentas seni.
Tujuannya selain agar siswa memiliki kompetensi akademik yang mumpuni juga agar siswa mempunyai kompetensi non akademik yang bagus. Pentas seni juga sebagai ajang menyeimbangkan diri.
”Kegiatan ini sudah menjadi program sekolah usai siswa kelas IX melakaanakan Asesmen Akhir Jenjang Sekolah (AAJS),” ujar Ruiyah.
Mantan kepala SMP 17 Marusu ini menambahkan, berbagai penampilan dari kreativitas siswa ditampilkan. Di antaranya tari 3 etnis, Mappadendang, Indologo, Alosi Sipala Dua, Marenden Marampa, Lathi 2 etnis, fashin show, dan komedi.
Gelaran Seni yang ditampilkan ini pun merupakan hasil mata pelajaran pendidikan seni budaya yang dipelajari siswa selama ini.
Kegiatan Pensi ini diharapkan kreativitas siswa kelas VII dan VIII kembali segar dan bergairah belajar dalam rangka meningkatkan mutu penddiikan di SMP 10 Bantimurung.
”Siswa siswi melakukan pensi sebagai langkah untuk menerapkan teori pada mata pelajaran seni dan budaya,” ujar Ruiyah.
Sementara itu, Askari, Pengawas Bina SMP 10 Bantimurung yang membuka acara pensi ini, mengatakan, kegiatan sepeti ini dapat meningkatkan apresiasi siswa terhadap hasil karya seni dan budaya daerah.
Sekolah memiliki peranan penting untuk melestarikan dan mengembangkan hasil karya seni dan budaya tradisional daerah dengan kegiatan pensi seperti ini.
”Pensi ini menjadi ajang kreasi untuk mengeskplor bakat dan minat siswa siswi SMP 10 Bantimurung.” ujar Askari.
Ditambahkan, kegiatan pensi seperti ini tentu diharapkan agar dapat dijadikan kegiatan rutin sekolah ini dengan tujuan untuk menuangkan bakat siswa yang terpendam.
Sehingga siswa dapat terus berkreativitas guna mengembangkan bakat diri, baik di sekolah atau di masyarakat.
”Kegiatan Pensi diharapkan menjadi kegiatan rutin sehingga anak anak bisa menuangkan bakat diri siswa,” kata Askari.(ari/c)
The post Pensi SMP 10 Bantimurung Tampilkan Kreasi Siswa appeared first on Berita Kota Makassar.
