Ajakan ini dilontarkan wali kota Makassar 2004-2014 itu di sela-sela Halal Bi Halal IKA Faperta Angkatan 1980, di Grand Ballrom Unhas Hotel, Sabtu (29/4).
“Dalam satu tahun terakhir, saya banyak mengapa warga Sulsel di berbagai daerah. Mayoritas aspirasi yang sampai ke kami itu persoalan petani. Utamanya ketersediaan pupuk. Sebagai alumni pertanian, ini adalah tantangan moril bagi kita semua untuk ikut andil memikirkan,” ujar IAS.
Utamanya, bagi alumni yang memang memiliki kemampuan. “Saya berharap, terkait persoalan ini, kita perlu lebih banyak menggalakkan diskusi internal yang lebih intensif,” sambung dia.
Dalam kesempatan itu, IAS juga melaporkan kesiapan IKA Faperta Unhas untuk lebih dulu menggalakkan iuran alumni. Iuran itu bukan wajib, tapi sukarela. Nominal terkecil Rp.50 ribu hingga Rp10 juta rupiah.
“Insya Allah, aplikasinya sedang dibuat semoga bisa rampung pada pertengahan tahun ini. Iuran yang bisa diibaratkan menjadi dana abadi itu akan dimanfaatkan untuk memberdayakan anggota Alumni. Termasuk mendorong langkah-langkah pemberdayaan sosial eksternal Faperta,” kata IAS yang akrab disapa ‘GubernurKu’ itu.
Halal Bi Halal dihadiri Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa mengaku bahagia dengan geliat para alumni dengan berbagai kegiatannya. Di matanya, dinamika itu berkontribusi langsung pada nama baik institusi.
Hikmah Halal Bi Halal yang disampaikan Rektor Universitas Islam Makassar Dr. Ir. Hj. A. Majdah M Zain, ibarat gayung bersambut dengan gagasan iuran sukarela dana abadi alumni itu. “Berbagi dalam kondisi lapang dan sempit itu salah satu ciri-ciri orang yang bertakwa,” ujarnya. (rif)
The post IAS Usul Faperta Galang Dana Abadi Alumni appeared first on Berita Kota Makassar.
