MAKALE, BKM — Massa aksi Aliansi Toraja Tolak Tambang (AT3) menggelar unjuk rasa di Gedung DPRD Tator, Jumat (28/4). Dalam aksinya massa menyampaikan penolakan beroperasinya tambang di tiga Lembang (Desa) Sendana, Balla, dan Bau Kecamatan Bittuang. Warga menolak karena operasional tambang menganggu pemukiman, perkebunan, maupun alam sekitar.
Wakil Ketua DPRD Tana Toraja Yohanis Lintin Paembongan didampingi anggota DPRD lainnya Kendek Rante, Kristian Talebong, Noco Mangera dan Yakobus Tonglolangi menerima aspirasi pengunjuk rasa di lobi Gedung DPRD dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
Koordinator aksi Rogin Samara mengatakan, masyarakat dilokasi tambang Lembang Bau, Sasak dan Sandana merasa terganggu dengan aktivitas tambang tersebut. Mereka tergusur dan tempat tinggal mereka tak jelas kemana. Hal ini tentu berdampak buruk kepada warga setempat.
Apalagi jelas Rogin Toraja merupakan daerah tujuan wisata dan masih mempertahankan keaslian budaya sehingga keberadaan tambang di tolak dan tidak bisa ditawar-tawar.
”Aktivitas tambang berdampak buruk kepada lingkungan, budaya dan roda perekonomian masyarakat. Berpotensi memicu konflik sehingga massa AT3 mendesak Pemkab Tator segera menutup tambang yang kini dikelola PT Cristine Explo Mining, dan PT Tator Internasional Industrial, ”tegas Regisn. (gus/C)
The post Massa AT3 Demo Tolak Tambang di Bittuang appeared first on Berita Kota Makassar.
