Site icon ROVINDO

862 Personel AP1 Jalani Pelatihan PKD Dirgantara Raharja

MAROS, BKM — PT Angkasa Pura I (AP I) menggelar latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Dirgantara Raharja ke-113 di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Latihan PKD berskala penuh dilaksanakan bertujuan menguji kemampuan dan kesigapan seluruh personel operasional bandara. Juga untuk menguji dokumen yang berlaku dan Standar Operating Procedure (SOP) lainnya ketika terjadi keadaan darurat di bandara. Dalam latihan PKD tersebut, fungsi koordinasi, komunikasi, dan komando antar unit dan instansi komunitas bandara diuji.
”Aspek keselamatan dan keamanan merupakan prioritas utama yang harus diperhatikan dalam bisnis kebandarudaraan. Karena berkaitan dengan keselamatan jiwa manusia,” ungkap Direktur Operasi AP1 MMA, Indah Preastuty.

PKD di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin mencakup 3 jenis latihan, yaitu simulasi kecelakaan pesawat terbang atau aircraft accident exercise, simulasi penanganan ancaman keamanan bandara atau security exercise, dan simulasi kebakaran gedung terminal atau fire building exercise.
Aircraft accident exercise menguji kemampuan personel dan dokumen SOP yang berlaku, yakni dengan mensimulasikan insiden maskapai penerbangan Malino Air yang mengoperasikan pesawat tipe Airbus 330-900 dengan rute Cengkareng-Makassar yang mengangkut 131 penumpang dan 6 awak pesawat, mengalami crash pada saat melakukan pendaratan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Kecelakaan tersebut terjadi dikarenakan pesawat mendapatkan terpaan angin yang ekstrem, serta tidak dapat melakukan pendaratan dengan sempurna. Sehingga pilot memutuskan untuk melakukan prosedur go-around.
Namun, mesin pesawat pada sisi kiri mengalami masalah yang mengakibatkan pesawat kehilangan daya dorong, serta kemudian tidak bisa dikendalikan.
Latihan kedua adalah security exercise yang mensimulasikan penanganan terhadap 2 jenis gangguan keamanan. Yaitu huru hara pendemo dan penyanderaan dengan serangan bersenjata.

Dalam latihan ketiga, yakni fire building exercise, disimulasikan adanya kebakaran di area gate 12 terminal bandara akibat korsleting listrik dari panel Air Handling Unit (AHU).
Dalam pelaksanaannya, latihan PKD ke-113 di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin tidak hanya melibatkan personel yang berasal dari internal AP1. Tetapi juga melibatkan personel dari sejumlah instansi stakeholder terkait, antara lain dari Perum LPPNPI (AirNav Indonesia) Makassar, TNI, kepolisian, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Basarnas, rumah sakit sekitar bandara, serta maskapai penerbangan.
Secara total, sebanyak sekitar 862 personel dari AP1 dan dari instansi stakeholder yang terlibat. ”AP1 berkomitmen terus mengasah dan meningkatkan kualitas dan kemampuan personel untuk menghadapi setiap risiko, ancaman, serta gangguan keselamatan dan keamanan penerbangan, serta untuk dapat melakukan pertolongan dan evakuasi dalam keadaan darurat,” lanjut Indah.
General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Taochid Purnomo Hadi, turut menambahkan, semua simulasi dirancang sedemikian rupa mendekati kondisi nyata. Meski demikian, kegiatan ini telah dipersiapkan. Sehingga tidak menganggu operasional penerbangan dan pelayanan pengguna jasa bandara,” tutup Indah. (ari/c)

source

Exit mobile version