Site icon ROVINDO

75 Persen Masyarakat Inginkan Paket Politisi – Birokrat

ENREKANG, BKM–Pemilihan bupati dan wakil bupati (Pilbup) di Kabupaten Enrekang yang tinggal menghitung hari, beberapa persiapan sudah dilakukan para bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan memperebutkan kursi 01 di Bumi Massenrempulu.
Ada tiga bakal calon bupati yang isukan dan menguat pada pertarungan kali ini, yakni politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga putra mantan bupati Muslimin Bando, Mitra Fakhruddin, pengusaha politisi H Yusuf Ritangga serta pengusaha dari Papua Irpan. Yusuf Ritangga digadang-gadang berpasangan dengan A Liwang putra mantan bupati La Tinro La Tunrung.
Beberapa hari yang lalu, salah satu lembaga survei menunjukan bahwa, masyarakat lebih banyak menginginkan bakal calon bupati dan wakil bupati dari pasangan figur politisi – birokrat dibanding dengan birokrat – pemuka agama, politisi – politisi, birokrat – pengusaha, politisi – akademisi dan figur politisi – pengusaha.

Dari hasil survei yang lakukan IrCi Independen Research dan Consulting periode survei 7 hingga 11 Juni 2024 menyatakan
bila figur bupati dari kalangan tokoh partai politik merupakan opsi tertinggi dengan persentase 55,13 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa kecenderungan masyarakat kabupaten Enrekang merasakan perlakuan dari beberapa partai politikyang ada di Bumi Mssenrempulu, sementara, figur wakil bupati dari kalangan birokrat juga opsi tertinggi dengan persentase 40,3 persen.
Dari hasil survei tersebut menunjukkan bahwa, pasangan figur politisi – birokrat merupakan opsi tertinggi dengan persentase 75 persen disusul dengan figur politisi – politisi 12,50 persen, birokrat – pengusaha dan politisi – akademsi sama diangka 2,63 persen.

Sementara politisi – pengusaha hanya 2,50 persen.
Dalam survei tersebut, metodologi pemilik hak suara dengan wawancara tatap muka seluruh warga kabupaten Enrekang yang telah memiliki hak pilih berusia 17 tahun/sudah menikah dengan sampel menggunakan mix methode (multistage random sampling dan FGD).
Jumlah sampel sebanyak 800 responden yang tersebar di 12 kecamatan dengan margin of error sebesar 3,24 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Menanggapai hal tersebut politisi dari Partai Demokrat Enrekang, Djayadi Suleman sangat setuju jika pasangan calon bupati dan wakil bupati dari kalangan politisi dan birokrat.
Mengigat kondisi Enrekang saat ini, paket politisi – birokrat dinilai paling ideal saling melengkapi untuk lebih memajukan kabupaten Enrekang natinya.

“Paket pilitisi – birokrat saya jempoli siapa pun orangnya. Ini menjadi pilihan warga di kabupaten Enrekang dan hasil surveinya memang mengatakan begitu,”kata Dajayadi Suleman baru-baru ini.
Menurutnya, politisi punya banyak link hubungan ke partai-partai untuk medatangkan dana dari pusat dibanding dengan pengusaha.Sementara birokrat memperbaiki pemerintahan ASN yang tidak sesuai dengan bidangnya.
“Saya acungi jempol jika paket politis – birokrat nantinya memimpin di Enrekang. Pak bupati yang cari anggaran di pusat dan tugasnya wakil bupati memperbaiki ASN,”jelas Ketua Fraksi Demokrat ini. (her/rif/c)

source

Exit mobile version