MAKASSAR, BKM — Dinas Pariwisata Kota Makassar meluncurkan Calendar of Event (CoE) yang akan dilaksanakan tahun 2024 mendatang. Peluncurkan dilaksanakan, Senin (4/12) di Hotel Claro Makassar oleh Sekretaris Kota Makassar Muhammad Anshar. Sebanyak 70 event yang akan digelar tahun depan di Kota Makassar.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Muh Roem, menjelaskan event-event yang akan digelar tahun depan merupakan agenda yang dirancang oleh Dinas Pariwisata dan sejumlah OPD. Di antaranya Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pemuda dan Olah Raga, Dinas Kebudayaan, serta pemerintah kecamatan
“Ini merupakan kolaborasi dalam jalur stakeholder yang menyatu dalam programa CoE Makassar 2024,” ungkap Roem.
Mantan Kepala Bagian Humas Kota Makassar itu melanjutkan, CoE sengaja dilaunching di pengujung tahun agar bisa menjadi ajang promosi ke para wisatawan. Travel agen dan hotel bisa membantu untuk mempromosikan event-event yang telah dirancang.
“Jadi travel agent sudah bisa membuat paket-paket setelah melihat jadwalnya. Jadi semuanya bisa bersiap,” tambahnya.
Lebih jauh dikemukakan, CoE tahun depan terdiri dari satu top event, 10 big event, dan 60 supporting event. Di dalamnya sudah ada sport tourism, sportainment, MICE, fashion, film, musik dan hiburan, kuliner, animasi, video, kriya, hingga seni dan budaya.
Top event yang dimaksud adalah Festival 8 atau F8. Sementara 10 big event di antaranya Festival Jalan Sulawesi pada 24-25 Februari 2024, Festival Bulan Budaya 4 April, Festival Kopi 26-27 April, Makassar Culinary Night 11-12 Mei dan 2-3 November.
Makassar Half Marathon 2 Juni, Festival Losari 8-9 Juni, Prolog Fest 15-16 Juni, Film Festival Makassar 5-10 November, Fashion Fiesta 9-11 Agustus, dan Rock in Celebes 9-10 November.
“Kami harap dalam penyelenggaran CoE ini, bisa memberikan ruang seluasnya bagi para pekerja kreatif di Makassar, baik di industri pariwisata maupun ekonomi kreatif,” ujar Roem.
Pada kesempatan tersebut, Pemkot Makassar juga menerima surat Pencatatan KIK Kuliner tradisional. Diantaranya barongko, bassang, cucuru bayao, pallubutung, pallubasa, pallumara, pisang epe, pisang ijo, sanggara balanda, songkolo bagadang, sop konro, coto, dan pallubasa.
Sementara itu, Sekretaris Kota Makassar Muh Anshar, menjelaskan sejauh ini industri pariwisata dan perhotelan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar. Dengan banyaknya event yang digelar di Makassar ternyata mampu mendorong hadirnya wisatawan, baik lokal maupun nasional hingga mancanegara.
“Kehadiran para wisatawan di Makassar tentunya akan mendorong perputaran uang hingga ekonomi menggeliat. Dari situ, pasti akan banyak pajak yang menjadi sumber PAD yang masuk,” jelas Anshar.
Pada kesempatan itu, melalui tayangan video, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno secara khusus mengucapkan selamat atas peluncurkan CoE Kota Makassar. Dengan diluncurkannya CoE, dia berharap menjadi salah satu langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Makassar didukung dengan kekayaan budaya alam dan kreativitas yang dimiliki.
“Saya harap kota Makassar dapat memberikan dampak ekonomi dalam rangka bangga berwisata di Indonesia aja,” tandasnya. (rhm)