413 Hektare Lahan Dibebaskan Untuk Rel KA
axel wiryanto
Wednesday, 29 May 2024 18:29 pm
dibaca 142 kali

MAKASSAR, BKM — Balai Perkeretaapian Sulsel mulai merencanakan pembangunan jalur kereta api di wilayah Kota Makassar yakni segmen E Parepare-Makassar. Rencananya, Balai Kereta Api Sulsel mulai akan melakukan pembebasan lahan di wilayah ibu kota Sulsel itu.
Namun sebelum melakukan pembebasan lahan, pihak Balai Kereta Api berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk mengumumkan dan menyosialisasikan lokasi-lokasi di mana rel perlintasan kereta api akan dibangun.
Apriadi, Kepala Seksi Balai Pengelola Kereta Api Sulsel menerangkan jika tak ada aral melintang, pada Juli 2024 mendatang, panitia pembebasan lahan KA segmen E Parepare-Makassar akan menetapkan dan mengumumkan daftar nominatif. Termasuk penetapan harga pembebasan lahan oleh tim apresial.
“Juni nanti sudah dilakukan taksasi harga oleh tim apresial.

Untuk pembayaran lahan dilakukan Juli 2024,” kata Apriadi.
Dia mengatakan, dua kecamatan yang akan masuk dalam jalur perlintasan kereta api, yakni Kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea. Untuk Biringkanaya, ada tiga kelurahan yang akan dilalui yakni Kelurahan Sudiang, Bulurokeng, dan Untia. Sementara di Kecamatan Tamalanrea, jalur kereta api akan dibangun di Kelurahan Bira.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Biringkanaya Juliaman menerangkan, pihak Balai Kereta Api Sulsel sudah berkoordinasi terkait rencana pembangunan rel kereta api di Makassar.

Dia melanjutkan, dua pekan lalu, pihak BPN Makassar juga telah mengumumkan/memasang gambar bidang tanah yang akan dilintasi kereta api di Kelurahan Sudiang, Bulurokeng, dan Untia.
“Iya, BPN sudah umumkan titik lokasi yang akan dilalui jalur kereta api. Ada ditempel di kantor kecamatan,” ujarnya.
Mantan Camat Mariso itu mengatakan pengumuman tersebut berisi informasi untuk warga terkait lokasi mana saja yang akan menjadi perlintasan. Menurutnya, pengumuman dilakukan selama 14 hari. Di Kecamatan Biringkanaya, pengumuman sudah dilaksanakan di Kelurahan Sudiang.
“Untuk Kelurahan Sudiang, sudah selesai pengumumannya. Untuk Kelurahan Bulurokeng masih sementara. Menyusul Kelurahan Untia,” ungkap Juliaman saat dihubungi, Senin (27/5).

Dia mengatakan, selain di kantor kecamatan, pengumuman juga disampaikan lewat pihak kelurahan.

“Warga bisa melihat pengumumannya di kantor kelurahan dan kecamatan, siapa tahu ada sanggahan atau gugatan dari warga,” tambah Juliaman.
Sejauh ini, tambahnya, belum ada informasi dari pihak Balai Kereta Api Sulsel kapan pengukuran akan dilaksanakan. “Jadi baru sementara dari Pemkot Makassar yang menyampaikan kepada warga terkait jalur yang akan dilalui kereta api di Makassar,” jelasnya.
Informasi dari BPN Makassar, 413 hektare lahan yang akan dibebaskan untuk jalur kereta api segmen E Makassar-Parepare.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan tidak ada persoalan jika sudah ada rencana untuk melanjutkan pembangunan rel kereta api sampai ke Makassar. Namun yang menjadi penekanannya, rel kereta api harus dibangun secara elevated (melayang), bukan at grade (di atas permukaan tanah). Hal itu untuk menghindari berbagai persoalan lingkungan yang bisa terjadi di kemudian hari, terutama bahaya banjir.
Orang nomor satu Makassar itu mengatakan, pihaknya sudah pernah melaporkan persoalan ini ke Presiden Jokowi. Danny tetap bersikeras agar rel kereta api di Makassar dibangun secara elevated.
“Yang jelas saya sudah lapor Pak Jokowi, bahwa kita usulkan dibuat rel kereta api yang elevated. Kami terap bertahan agar rel kereta api dibangun secara melayang,” tandasnya. (rhm)

source