MAKASSAR, BKM — Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi selama tiga hari terakhir di Kota Makassar menyebabkan pohon bertumbangan dan puluhan rumah mengalami kerusakan. Cuaca ekstrem juga memicu terjadinya banjir serta kemacetan di mana-mana.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar Aryati Puspasari Abadi menyebut,
data per tanggal 2 Januari hingga kemarin, 4 Januari 2023 sore, tercatat sebanyak 26 pohon tumbang di berbagai titik dalam wilayah Kota Makassar. Laporan pohon tumbang terbanyak terjadi kemarin. Jumlahnya mencapai 20 pohon.
“Lokasinya tersebar di berbagai titik. Mulai dari Sapiria, Inspeksi PAM Batua, Tamalanrea, Al-Markaz, Haji Bau, Rajawali, Ratulangi, dan sejumlah tempat lainnya,” ungkap wanita yang akrab disapa Puspa itu.
Menurutnya, beberapa pohon yang tumbang menyebabkan sejumlah kerusakan. Ada yang merusak atap rumah warga, pagar, tembok, dan lainnya. Bahkan, banyak di antaranya yang mengganggu arus lalu lintas dan menyebabkan kemacetan karena posisinya melintang di tengah jalan.
“Bahkan ada pohon tumbang yang ada di Kelurahan Lembo, Kecamatan Tallo menimpa satu orang lansia,” ungkap Puspa.
Satu pohon yang tumbang di Perumahan Puri Pate’ne Blok D menelan korban jiwa. Sebuah rumah tertimpa pohon besar jenis trembesi atau populer disebut kayu colok. Akibatnya, rumah tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah.
Satu penghuni rumah bernama Mutia yang masih berusia delapan tahun meninggal dunia. Sementara dua lainnya, yakni Zaki (2) dan Nurasiah (45) mengalami luka-luka.
The post 26 Pohon Tumbang, Ibu dan Anak Meninggal appeared first on Berita Kota Makassar.