Site icon ROVINDO

12 Kandidat Bakal Menyusul ‘Buang Handuk’

MAKASSAR, BKM–Sedikitnya ada 12 kandidat atau bakal calon wali kota maupun wakil wali kota Makassar bakal menyusul ‘buang handuk’ atau perlahan mundur pada tahapan kontestasi pemilihan wali kota (Pilwali), yang akan digelar 27 November nanti. Sebelumnya, hal yang sama sudah dilakukan bakal calon wali kota Rusdin Abdullah.

Apalagi pendaftaran balon wali kota dan wakil wali kota Makassar tinggal beberapa pekan lagi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar yakni 27 Agustus sampai 29 Agustus.
Ke- 12 kandidat yang belum memiliki cukup kursi dan sama sekali tidak menerima surat tugas dari partai politik yakni Amri Arsyid dan Sri Rahmi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rahman Pina dari Partai Golkar, Adi Rasyid Ali (ARA) dan Abd Rahman Bando dari Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional pemilik empat kursi di DPRD Makassar, pengusaha Rusdin Abdullah (Rudal) dan Busrah Abdullah.
Juga ada birokrat Irwan Adnan, Riyan Latief, Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto, legislator Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulsel Risfayanti Muin, Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulsel Muhammad Surya serta Jabal Nur.

Amri Arsyid sudah menerima surat tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Rahman Bando juga telah terima surat tugas dari DPP PAN dan Hanura. Demikian pula ARA yang juga Ketua DPC Demokrat Makassar juga sudah dapat surat tugas dari DPP Demokrat dan Hanura.
Sementara itu, hanya enam kandidat yang berpeluang maju yakni politisi Partai Golkar Munafri Arifuddin alias Appi, legislator Demokrat DPR RI Aliyah Mustika Ilham, politisi Gerindra Andi Seto Gadista Asapa, legislator Nasdem Sulsel Rezki Mulfiati Lutfi, Ketua TP PKK Makassar Indira Yusuf Ismail serta putra Wakil Ketua MPR RI Ilham Ari Fauzi Amir Uskara.
Pasangan Appi – Aliyah diajukan Golkar dengan enam kursi dan Perindo satu kursi serta berpeluang direkomendasikan oleh Demokrat dengan tiga kursi. Pasangan Andi Seto – Rezki diajukan oleh Gerindra dengan enam kursi dan Nasdem delapan kursi serta didukung oleh PSI.

MEREKA YANG BELUM MENCUKUPI KURSI:

-Amri Arsyid (PKS)
-Sri Rahmi (PKS)
-Rahman Pina (Golkar)
-Adi Rasyid Ali (Demokrat)
-Abd Rahman Bando (Demokrat)
– Rusdin Abdullah (Rudal)
– Busrah Abdullah (PAN)
-Irwan Adnan
-Riyan Latief
-Ahmad Susanto (Ketua KONI Makassar)
-Risfayanti Muin (PDI-P)
-Muhammad Surya (PSI)
-Jabal Nur.

Adapun pasangan Indira – Ilham diajukan PPP, PKB dan PDIP masing-masing lima kursi.
Seperti diketahui, DPP Partai Demokrat telah memanggil sejumlah kandidat untuk menerima rekomendasi kepada Munafri Arifuddin yang maju bersama Hj. Aliyah Mustika Ilham. Appi mengaku sudah mendapat panggilan dari DPP Demokrat. Hanya saja Appi dan Aliyah batal menerima lantaran Aliyah Mustika sedang berada diluar negeri.

Terkait hal itu, Amri Arsyid mengaku, masih tetap berupaya untuk menjajaki koalisi.”Insyaallah masih berposes sampai batas akhir pendaftaran,”ujar Amri Arsyid, Jumat (9/8).
Sebelumnya, ARA yang juga Ketua DPRD Makassar ini juga mengaku masih optimis untuk maju di Pilwali bersama Amri Arsyid lantaran sudah mengantongi surat tugas dari Partai Hanura yang mengontrol dua kursi di DPRD Makassar. Jika bersama Amri dari PKS pemilik enam kursi, maka sudah terkumpul delapan kursi. Manakala ARA yang berhasil mengambil Demokrat dengan tiga kursi, maka terkumpil 11 kursi dari 10 yang diisyaratkan.

ARA mengaku bila Aliyah Mustika Ilham tidak melalui proses pendaftaran, pengembalian berkas hingga fit and propert tes sehingga mempertanyakan bilamana DPP yang memberikan restu.
Sementara kandidat lainnya seperti Muhamamad Surya, Risfayanti Miun, Busrah Abdullah dan Abd Rahman Bando belum memberikan tanggapan.(rif)

source

Exit mobile version