10 Parpol Terima Dana Hibah Rp16 Miliar
axel wiryanto
Saturday, 10 August 2024 01:06 am
dibaca 135 kali

MAKASSAR, BKM — Sebanyak 10 partai politik yang berhasil lolos dan memiliki kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel mendapatkan dana hibah dari pemerintah provinsi. Penyerahannya dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur Zudan Arif Fakrulloh, Kamis (8/8).
Zudan menyerahkan langsung dana hibah tersebut kepada masing-masing perwakilan parpol pada pelaksanaan Rakor Pilkada Forkopimda Sulsel Kabupaten/Kota di Ruang Pola Kantor Gubernur. Ia menegaskan bahwa peran serta semua unsur dalam menyongsong demokrasi yang sehat merupakan tanggung jawab bersama.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulsel Ansyar, menyatakan bahwa penyerahan dana hibah ini didasarkan pada hasil pemilu 2019.
“Setiap partai politik menerima dana hibah sebesar Rp5.000 per suara sah yang diperoleh pada pemilu 2019,” ujar Ansyar, kemarin.

Sebelumnya, dana hibah untuk parpol hanya sebesar Rp1.200 per suara sah. Angka itu kemudian bertambah. Alokasi sebesar Rp5 ribu per suara sah ini telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024.
Penggunaan dana bantuan ini terbagi menjadi dua kategori, yakni kesekretariatan dan peningkatan kapasitas atau pendidikan politik kader.

Adapun rincian dana hibah yang diterima masing-masing parpol, masing-masing Golkar Rp2,5 miliar lebih, Nasdem Rp2,1 miliar lebih, Gerindra Rp2 miliar lebih, Demokrat Rp1,6 miliar lebih, PAN Rp1,4 miliar lebih,
PKS Rp1,4 miliar lebih,
PDIP Rp1,3 miliar lebih,
PKB Rp 1,2 miliar lebih,
PPP Rp 1,1 miliar lebih, Hanura Rp722 juta lebih, dan Perindo Rp 537 juta lebih.
“Totalnya Rp16 miliar lebih,” kata Ansyar.

Dalam rakor yang diikuti lengkap forkompinda plus seluruh jajaran Forkompinda provinsi kabupaten/kota, ditambah dengan politik partai dan FKUI, serta tokoh masyarakat, Zudan Arif Fakrulloh berharap pilkada berlangsung aman dan damai.

“Kita ingin menyiapkan pilkada damai yang harmonis dan menghasilkan pimpinan terbaik untuk Sulawesi Selatan dari jajaran kabupaten/kota sampai dengan di provinsi. Jajaran kepolisian, TNI, KPU, BIN, kejaksaan dan juga pengadilan menyiapkan agar pilkada bisa berjalan lancar sesuai dengan tahapan.

Melakukan cipta kondisi sesuai tupoksi masing-masing. Hari ini semua dipertemukan dan chemistrynya sama frekunsinya sama. Kita menyelenggarakan dengan penuh rasa damai dan bahagia. Kita cooling down. Sistem kita siapkan dan nanti KPU, Bawaslu kita dorong tegak lurus dengan aturan,” ujar Zudan Arif.
Ia juga berharap tidak ada daerah yang menjadi titik rawan
.
“Kita harus membangun persepsi yang sama bahwa Sulsel ini aman damai. Di pilpres kemarin aman damai. Kita di Sulsel sudah empat kali pilkada langsung dari 2004. Masing-masing kabupaten dan provinsi itu sudah empat kali, jadi sudah terlatih. Saya percaya betul dengan kematangan masyarakat Sulsel, kemudian kematangan parpol dan kematangan masyarakat untuk menyelenggarakan pilkada secara aman dan damai kerawanan bisa kita minimalisasikan dengan kerja sama yang kompak TNI, Polri, penyelenggara dan Pemda,” tuturnya.

Khusus untuk penggunaan dana hibah, Zudan mengingatkan bahwa ada pertanggungjawabannya.

Untuk itu ia berhadap dana ini bisa digunakan secara akuntabel sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh negara, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya yang sudah berjalan dengan baik. (jun)

source