10 Manusia Silver dan Tiga Pengemis Terjaring
axel wiryanto
Sunday, 17 March 2024 07:41 am
dibaca 61 kali

MAKASSAR, BKM — Selama Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri 1445 H, Dinas Sosial Kota Makassar intens melakukan penertiban anak jalanan, gelandangan dan pengemis (anjal gepeng). Langkah tersebtu dimaksudkan untuk mencegah aktivitas anjal gepeng merajalela di jalan. Apalagi kehadiran mereka selalu meningkat di saat Ramadan dan jelang Idulfitri.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Andi Pangerang Nur Akbar menjelaskan, penertiban dan pengawasan anjal gepeng dilakukan melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) Saribattang dan petugas yang berada di sembilan titik Posko Anjal.

Rencananya, Dinsos Kota Makassar akan turun melakukan penertiban sebanyak 19 kali selama Ramadan. Masing-masing 12 kali dilakukan oleh TRC Saribattang dan tujuh kali oleh petugas di posko-posko anjal.

Adapun lokasi yang menjadi sasaran penertiban adalah perempatan jalan maupun titik-titik padat kendaraan yang kerap menjadi tempat anjal gepeng beraksi.

“Jadi, kita rutin turun melakukan penertiban. Karena berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, setiap Ramadan aktivitas anjal gepeng itu semakin tinggi. Ini yang akan kita cegah,” ungkap Andi Pangerang saat dihubungi BKM, Jumat (15/3).

Dia melanjutkan, penertiban anjal gepeng sudah mulai dilakukan sejak hari kedua Ramadan, Rabu (13/3).

Dari penertiban yang dilakukan TRC Saribattang, terjaring 10 manusia silver dan tiga pengemis. Mereka terjaring di dua titik. Yakni Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Karunrung serta Jalan Perintis Kemerdakaan-Jalan Sudiang Raya.
Mereka yang terjaring selanjutnya dibawa ke UPT Rumah Penampungan dan Trauma Centre Dinas Sosial Makassar yang berlokasi di Jalan Abdullah Dg Sirua. “Selanjutnya mereka akan diberikan pembinaan mental, sosial selama tiga hingga empat hari sebelum dikembalikan ke keluarga masing-masing,” terangnya.
Dia menambahkan, agar para anjal gepeng, termasuk manusia silver tidak lagi turun ke jalan, Dinas Sosial saat ini menyusun program kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Makassar. Mereka yang diketahui dan terdata kerap turun ke jalan akan diarahkan ke masjid di sekitar tempat tinggalnya.
“Mereka selanjutnya akan mendapat pembinaan dari Baznas agar tidak lagi turun ke jalan untuk cari uang,” jelasnya.
Berdasarkan data Dinsos dari penertiban yang telah dilakukan sejak Januari 2024, TRC Saribattang berhasil menjaring 35 anjal dan 15 gelandangan maupun pengemis. (rhm)

source